Pernahkah anda memperhatikan perbedaan antara baik dan halal. Memang tipis dan sangat samar perbedaan diantara keduanya. Pada posting tentang motivasi kali ini kami tidak akan membahas mengenai perbedaan baik dan Halal. Posting mengenai Motivasi kali ini akan membagi pengalaman dari kawan-kawan kita yang telah menggeluti dunia usaha. Pengalaman yang bercerita mengenai perbedaan antara ikhtiar yang baik dan Halal.

Postingan ini mungkin seperti bentuk nasehat, namun tidak ada maksud untuk menasehati. Kami hanya ingin sekedar berbagi. Semoga posting ini menjadi sebuah motivasi. Langsung aja deh..sebenarnya apa seh yang ingin disampaikan??!!

Dalam menjalani ikhtiar kita selalu saja akan disibukkan dengan usaha-usaha untuk menjadikan usaha tersebut menjadi lebih baik dan memningkatkan taraf kehidupan kita. Tidak jarang kita merelakan diri untuk membela usaha sehingga lupa untuk beristirahat. Bagaimana supaya usaha yang kita jalankan tersebut tidak hanya melelahkan diri kita saja?.

Dari pertanyaan diatas maka seorang teman mengatakan kepada kami, bahwa seyogyanya usaha itu jangan hanya menghasilkan sesuatu yang halal, tapi sebisa mungkin usaha tersebut menghasilkan sesuatu yang halal dan juga "baik". Nah lho..??kok bisa. Halal beda dengan baik?

Dengan penasaran kami terus mengorek keterangan apa maksud yang dikatakan oleh teman kami itu.

Kemudian dia mengambil sebuah analogi tentang seorang tukang becak yang bekerja hanya sampai dengan jam 6 maghrib dengan seorang tukang becak yang bekerja banting tulang sampai jam 10 malam..Dia melanjutkan. Tukang becak yang bekerja sampai dengan jam 6 maghrib mungkin akan mendapatkan hasil secara materi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan yang bekerja sampai dengan jam 10 malam. Tapi dengan begitu dia bisa meluangkan waktunya dengan keluarga, bisa melaksanakan shalat maghrib dengan khusu dan dalam keadaan yang segar dan bersih,dan malamnya bisa bangun dan melaksanakan shalat tahajud karena tidak terlalu lelah bekerja. Walaupun dengan penghasilan yang lebih sedikit, kehidupannya tidak hanya dilelahkan dengan urusan dunia semata, tapi juga diimbangi dengan kegiatan ibadahnya.

Kembali teman kami itu melanjutkan. Sekarang coba tengok tukang becak yang bekerja sampai dengan jam 10 malam. Apakah penghasilannya lebih besar? belum tentu. Jika dihitung jumlah nominalnya mungkin iya. Tapi coba perhatikan, dengan bekerja sampai larut malam seperti itu maka pengeluarannya pun akan lebih banyak. Seperti dia harus minum kopi misalkan, membeli makan yang lebih banyak mungkin, ketika pulang ke rumah mana sempat dia meluangkan waktu untuk keluarganya, belum lagi badannya yang sangat lelah sehingga tidak mungkin dia bisa melaksanakan ibadah sebaik apa yang dilakukan oleh tukang becak yang satu lagi. Memang usaha kedua-duanya memang halal. Tapi coba perhatikan dan bandingkan keberkahan kehidupan keduanya??

Dari kisah ini teman kita dengan inisial "M" memberikan sebuah kesimpulan. Bahwa sebisa mungkin usaha itu harus menghasilkan sesuatu yang tidak hanya halal tapi juga baik. Apa maksudnya baik. Selain halal hendaknya usaha tersebut juga memberikan berkah kepada kehidupan kita. Jangan sampai kita cape ikhtiar namun banyak melewatkan amalan-amalan ibadah Sunnah terlebih wajib.

Marilah kita atur waktu kita untuk beribadah dan berikhtiar dengan porsi yang seimbang. Jangan hanya mengejar harta Dunia tapi melupakan akherat. Sesuaikan proporsinya. Karena banyak saja belum tentu baik. Bisa saja yang banyak hanya akan habis dengan masalah-masalah yang timbul. Dan sangat mungkin yang sedikit akan berguna dan berkah karena Allah-lah yang menggenggam segalanya. Maka hanya dengan berikhtiar sambil tidak melupakan ibadah kepadaNya hidup ini akan menjadi lebih berkah.

Semoga posting mengenai motivasi ini bisa bermanfaat dan bisa menjadi Tips untuk kawan sekalian untuk menjalankan ikhtiar di dunia ini...Maju terus PMF 2003..!!!








0 komentar:

Admin

Ndunk Waay Fauzi BF Ntoez Rosyidin

Chatting...!!


ShoutMix chat widget

Pengikut